Tak Lagi Sama
Tak Lagi Sama
Hey,
Kenapa harus singgah?
Andai saja aku bisa mengulang kembali waktu itu,
Mungkin aku berusaha untuk tidak membiarkannya
tumbuh,
Tumbuh dan bersemi sepanjang waktu bersama tangis dan
tawa.
Bukan! Bukan salahku!
Harusnya kau juga tidak hadir dengan rasa nyaman itu,
Kita hanya sebatas jari kelingking, tapi itu dulu.
Dan semua berubah, entah bagaimana alurnya,
Hati satu sama lain menginginkan jari manis,
Sebagai bukti sebuah tanggung jawab dari rasa yang
terkecimpung.
Kini tak dapat kujelaskan, bagaimana hati ini
membeku,
Ketika cerita tak lagi seindah dulu, ketika tanggung
jawab telah punah,
Ketika semua yang terlihat indah kini hanya sebuah tanaman
tanpa bunga,
Waktu dan jarak telah merubah keegoisannya, melupakan
kodratnya,
Api yang membara karena cinta, kini padam karena pengkhianatan.
Comments
Post a Comment